Saturday, October 17, 2020

LIKA LIKU MENJADI BROKER PROPERTI

Lika Liku Jadi Broker Properti:

Suatu pagi datang sepasang suami istri (developer) minta bantuan untuk memasarkan Perumahannya yang mandek. Istrinya bercerita ingin bunuh diri, karena proyeknya macet.

Akhirnya saya pasarkan, alhmdulillah laku keras. Kemudian saya diminta memasarkan lagi di daerah Brebes, dan laku keras juga. Dia rupanya iri dengan pekerjaan saya. 

Akhirnya plang yang saya pasang di pinggir jalan, no hp saya di hapus di oret-oret. Padahal plang itu yang bikin saya dan yang bayar pajak saya.

Dan akhirnya dia tidak bayar komisi.

Suatu hari saya ketemu dia cerita pada saya bahwa modalnya habis di saham. Dan dia sebagai developer macet lagi. Saya hanya mendengarkan.

Kadang developer menganggap remeh pekerjaan broker properti.
Tapi saya tidak masalah. Saya tetap jadi broker properti.

(Foto: salah satu konsumen tahun 2005 ketemu di RS Paru-paru Tegal, dia karyawan disitu).

PERLUKAH KITA BERMEDSOS KETIKA KITA SEDANG MENGALAMI BANGKRUT DAN DIVONIS PENYAKIT KRITIS.

PERLUKAH ORANG YANG SEDANG BANGKRUT DAN DIVONIS SAKIT KRITIS, BERMEDSOS RIA? Memang tergantung pilihan. Ada orang yang memilih menyendiri da...