Tuesday, February 2, 2021

PERLUKAH KITA BERMEDSOS KETIKA KITA SEDANG MENGALAMI BANGKRUT DAN DIVONIS PENYAKIT KRITIS.

PERLUKAH ORANG YANG SEDANG BANGKRUT DAN DIVONIS SAKIT KRITIS, BERMEDSOS RIA?

Memang tergantung pilihan. Ada orang yang memilih menyendiri dan ada yang memilih bermedsos ria. Itu tergantung motivasi masing-masing.

Tapi yang perlu disadari adalah tujuan medsos bukan curhat hal-hal yang menyedihkan saja, tapi juga hal-hal yang positif. Termasuk ide-ide atau promosi produk orang lain atau promosi pruduk yang baru dirintis. Siapa tahu bisa menambah calon konsumen atau justru diajak kerja sama.

Pada awal-awal saya bisnisnya menurun, orang yang merasa dirugikan saya tentu menyerang lewat media sosial dan mungkin tujuan mereka agar orang lain tahu masalah saya.

Hal itu tidak menyebabkan saya menutup akun medsos. Yang saya pilih adalah saya blokir sambil mengtakan kalau yang sifatnya pribadi datang saja ke rumah.

Sampai mas Su Pangat pernah bertanya Pak Zaenal dalam kondisi sekarang (maksudnya bangkrut tahun 2013) kok medsosnya gencar. Saya hanya tertawa. Habis siapa yang akan membantu saya membranding saya sendiri, kalau bukan diri sendiri.

Dismping orang yang benci pasti ada orang yang simpati. Saya terus mengikuti tren. Saya punya akun instagram followernya lebih dari 5000, bahkan jumlahnya tiga. Saya punya akun LinkedIn, punya Youtube (baru merintis). Alhandulillah kini mulai bangkit pelan-pelan.
Dan saya selalu bekerja berdasarkan suka. Suka properti, suka mendidik, suka silturahmi.

Pada mulanya tentu orang menghindar kalau saya datang, lama-lama mereka bersedia menerima saya sebagai tamu.

Hanya tiga orang yang selalu menerima saya baik susah mau pun suka: mas Taufan Arief Nursyamsu , Abdullah Sungkar dan Hali Sonhadj dan orang-orang Pesengkongan.

Itu sesuatu.

Seandainya saya berhenti bermedsos, mungkin saya tidak seperti sekarang ini, membangun branding diri. Persoalan pribadi insya Allah pelan-pelan akan diselesaikan oleh Allah, kalau kita niat.

Bagi yang divonis sakit kritis yang dibutuhkan ada rasa syukur yang kuat dan selalu gembira, insya Allah bermedsos akan membantu.

Menurut saya tetaplah bermedsos: tetap banyak membaca dan silaturahmi.

Latepost : bersama mahasiswi Farmasi Phb  kelas 5 D tahun 2018 Politeknik Harapan Bersama .

Saturday, October 17, 2020

LIKA LIKU MENJADI BROKER PROPERTI

Lika Liku Jadi Broker Properti:

Suatu pagi datang sepasang suami istri (developer) minta bantuan untuk memasarkan Perumahannya yang mandek. Istrinya bercerita ingin bunuh diri, karena proyeknya macet.

Akhirnya saya pasarkan, alhmdulillah laku keras. Kemudian saya diminta memasarkan lagi di daerah Brebes, dan laku keras juga. Dia rupanya iri dengan pekerjaan saya. 

Akhirnya plang yang saya pasang di pinggir jalan, no hp saya di hapus di oret-oret. Padahal plang itu yang bikin saya dan yang bayar pajak saya.

Dan akhirnya dia tidak bayar komisi.

Suatu hari saya ketemu dia cerita pada saya bahwa modalnya habis di saham. Dan dia sebagai developer macet lagi. Saya hanya mendengarkan.

Kadang developer menganggap remeh pekerjaan broker properti.
Tapi saya tidak masalah. Saya tetap jadi broker properti.

(Foto: salah satu konsumen tahun 2005 ketemu di RS Paru-paru Tegal, dia karyawan disitu).

Friday, September 11, 2020

Mimpi H. Nadhirin Dalam Hal Properti

Mengenal H. Nadhirin, sebagai pengusaha.

Saya mengenal H. Nadhirin, salah satu pedagang gerabah di Pasar Pagi Tegal. Saya mengenalnya karena seorang sahabat M. Saidin. Baru saya mengenal AR. Hakim dan Khika Mudin.

Kemudian saya mengenal lebih dekat di tahun 1986. Saat itu oleh formatur saya terpilih menjadi Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, dan Wakil Ketua H. Irfan Mudzakir ( mubalig kondang almarhum), juga M. Saidin. Sedang Bendahara adalah H. Nadhirin dan Mustofa (yang anaknya menjadi dosen di Politeknik Harapan Bersama mas M. Syofyan Sofyan Firman Syah) dan sekretaris Erin Shobirin dan Abdul Wahid (almarhum).

Saat itu Nadhirin sudah punya mobil open Chevrolilet butut. Yang lain belum punya mobil (maksudnya satu kepengurusan). Dari situlah saya mengenal langkah-langkah bisnis dia yang hebat. Dia terjun kelilingan disamping punya kios di Pasar Pagi.

Mimpi Nadhirin.

Setahu saya sebagai pengusaha dia berbeda denga pengusaha lain satu angktan dengan saya. Dia punya mimpi dan fokus. Dia pernah bilang, "Saya punya keinginan punya toko gerabah yang paling besar di Tegal, semacam swalayan," katanya pada saya dan M. Saidin.

Disamping punya kebiasaan disiplin zakat yang ketat ( tidak ) pernah telat. Dia juga tidak ingin punya usaha yang lain kecuali Gerabah. Entah bagaimana akhirnya dia berhasil membeli bekas Bioskop Dana, berikutnya Bioskop Dewa. Untuk orang Tegal tentu itu sesuatu banget.

Waktu itu sebagaian orang menganggap mengeksekusi Bioskop Dana salah langkah. Karena letaknya Tusuk Sate. Bukan Nadhirin, kalau tidak melawan. Akhirnya bioskop Dana itu dijadikan Toko Swalayan Gerabah terbesar di Tegal. Konon katanya itu terbesar di Jawa Tengah.

Disitulah nama H. Nadhirin kata orang Tegal ngetop. Apalagi dia salah satu pengurus Kospin Jasa Pekalongan, yang punya Cabang di mana-mana. Konon disebut salah satu Koperasi terbesar di Indonesia.

Dan dia akhirnya diminta untuk membuka divisi Syariah. Divisi inipun melejit, hanya modal milyaran sekarang asetnya triiunan rupiah.

Sekarang masih menjadi pengurus Kospin Jasa dan menjadi Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tegal. Saya tidak tahu siapa dintara anak-anaknya yang mengembngkan bisnis Nadhirin. Setahu saya dua putrinya terjun di duania politik.

Catatan bagi mahasiswa: Kata Anggun Casmi, seorang penyanyi Internasional asal Indonesia: Bermimpilah, kemudian bangun dan kejarlah mimpi itu.

Tuesday, September 8, 2020

BATAS BISNIS DAN BATAS MIMPI

Batas bisnis kita berhenti di "mimpi." Saya menjadi broker properti karena terinspirasi dengan broker senjata yang namanya masyhur Adnan Kosagi. 

Jadi saya tidak akan menjadi siapa-siapa, karena batas bisnis saya di broker.  Masalahnya bisakah saya pada puncak broker. Itu ditentukan pada kapasitas saya di mata mitra-mitra. Kalau kapasitas saya memadahi tentu bisa. Tentu meningkatkan ketrampilan dan negotiation sebagai keharusan.

Saya pernah satu mobil dengan tokoh PDI Tegal, saat itu dia menjadi anggota dewan di Tegal. Saya bilang mas kalau bisa berpolitik itu total. Capailah sampai menjadi anggota dewan Pusat. Dia sudah berusaha, tapi hanya menjadi anggota dewan propinsi Jawa Tengah. Dia meninggal karena sakit.

Pernah ada saudara lulusan S1, harusnya dia ngajar STM, saya bilang coba daftar jadi dosen dan teruslah sekolah. Dia bisa mencapai puncak dibidangnya. Dia menjadi Profesor.

Anakku Hajar Intan Pertiwi, dia pengin menulis cerpen yang bagus. Saya bilang beljarlah pada orang yang tepat, belajarlah di Kelas Cerpen Kompas, akhirnya dia mengikuti program itu tahun 2018. Sekarang dia bisa menulis cerpen yang standar.

Yusuf Hafizun Alim juga perintis cuci Laundry Sepatu pertama 2015 di Tegal.

Jadilah sesuatu dibidangnya meski itu maklar.

Monday, September 7, 2020

TULISAN YANG MENGHIPNOSIS

Di dalam Al-Quran kata "neraka" disebutkan sampai 154 kali. Sedang kata "surga" hanya disebutkan 77 kali.

Itulah sebabnya Al-Quran banyak di taati.
Dalam tulisan yang menghipnosis selalu mengandung "ketakutan" dan unsur "kesenangan." Karena orang selalu menghindari "sengsara" dan ingin hidup "bahagia."

Di dalam marketing hal ini selalu digunakan dan manjur.

Wednesday, September 2, 2020

Membeli Rumah Cash mau pun KPR tetap untung.

Membeli rumah secara cash mau pun KPR tetap untung. Dibandingkan kita umpul-umpul dulu melalui tabungan.

Yuk kita coba menabung. Pendaptan kita sebulan misanya Rp. 4 juta.  Satu bulan kita tabung Rp. 1 juta. Setahun Rp. 12 juta. 20 tahun sekitar Rp.240 juta + bunga.

Misalnya rumah pada saat ini Rp. 150 juta. Kenaikan pertahunnya 20% berarti 20 tahun sekitar Rp. 600 juta.

Jadi nabung 20 tahu akan mendapatkan rumah seharga Rp. 240 juta. Sementara Rumah yang 20 tahun lalu harga Rp. 150 juta, kemudian jadi Rp. 600 juta.

Jadi kesimpulannya beli rumah cash mau pun lewat KPR tetap untung dari pada menunda membeli rumah.

Monday, August 31, 2020

Keajaiban Properti

Properti masih dianggap sebagai magic. Dari dulu mungkin sampai dunia ini tanpa properti.

Teori sederhana bahwa tanah yang terhampar luas dan bisa dibangun suatu bangunan, itu jumlahnya terbatas. Istilah kampungnya, Gusti Allah tidak lagi bikin tanah lagi. Jadi tanah beserta bangunan diatasnya nilainya akan naik akan naik secara ajaib.

Kalau tanah yang di develop umumnya naik setahun 20%. Jadi kalau selama lima tahun akan naik 100%>

PERLUKAH KITA BERMEDSOS KETIKA KITA SEDANG MENGALAMI BANGKRUT DAN DIVONIS PENYAKIT KRITIS.

PERLUKAH ORANG YANG SEDANG BANGKRUT DAN DIVONIS SAKIT KRITIS, BERMEDSOS RIA? Memang tergantung pilihan. Ada orang yang memilih menyendiri da...